Kelompok-kelompok dapat berinteraksi dengan kelompok lain dengan beberapa cara. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dipengaruhi oleh situasi yang ada misalnya situasi tertentu mendorong terjadinya kerja sama, sedangkan bila terdapat keterbatasan sumber daya, kemungkinan terjadi kompetisi, berikut ini diuraikan beberapa strategi yang dapat dipilih.
Kerjasama dan Kompetisi (cooperation and competition)
• Kooperasi adalah bekerja sama untuk saling menguntungkan.
• Kompetisi adalah aktivitas yang diarahkan untuk pencapaian tujuan dengan mengorbankan orang atau kelompok lain.
Seseorang atau kelompok memilih strategi kompetisi atau kooperasi, tergantung pada struktur reward yang menyertai situasi yang ada. Terdapat tiga tipe struktur reward,yaitu :
1. Struktur reward kooperatif
Di dalam struktur ini, situasi yang ada sedemikian rupa sehingga individu atau kelompok dapat mencapai tujuan hanya jika individu atau kelompok lain mencapai tujuan-tujuan yang sama. Saling ketergantungan antar individu atau kelompok dalam situasi ini disebut promotive independence (Deutsch. 1973)
2. Struktur reward kompetitif
Dalam struktur ini, tujuan-tujuan partisipan saling terkait secara negative sehingga keberhasilan salah satu individu atau kelompok berarti kegagalan bagi individu atau kelompok. Istilah untuk situasi ini, menurut Deutsch adalah contrient interdependence
3. Struktur reward individualistik
Hal ini terjadi bila tujuan individu atau kelompok tidak saling tergantung, sehingga apa yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang satu tidak mempengaruhi individu atau kelompok yang lain.
Senin, 15 Maret 2010
PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA TIGA TAHUN YANG MENGIKUTI PLAYGRUOP
Banyak pihak berpandangan bahwa anak-anak itu bagaikan kertas putih yang bersih. Jika memang demikian, apakah berarti orang dewasa bebas untuk menggambari, mewarnai, menulisi, mencoreti atau bahkan menyobek-nyobek kertas itu. Kegiatan orang dewasa tersebut saat ini terasa semakin menjadi. Anak-anak kecil harus melaksanakan banyak kegiatan. Mereka harus belajar disekolah dengan banyak beban, karena banyaknya materi yang harus diserap, mengerjakan sejumlah pekerjaan rumah, serta mengikuti kursus. Hal ini terjadi tidak lain karena adanya tuntutan dari orang tua.
Masa dini anak pada usia prasekolah atau masa kanak-kanak awal adalah tahun-tahun paling efektif dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan hal baru bagi dirinya. Potensi anak seusia itu berada pada masa yang amat penting untuk dirangsang perkembangan psikologis dan motoriknya. Untuk mendukung tumbuhnya hal tersebut, perlu diciptakan suasana yang menjamin terpeliharanya kebebasan bagi anak untuk berkembang.
Menurut pemerhati masalah anak dan remaja, Seto Mulyadi (dalam Rahmawati, 2001) kebebasan anak untuk berkembang dapat dipelihara dan diciptakan dengan membangun suasana bermain yang dapat melatih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan gagasan-gagasan baru secara lancar dan orisinal. Suasana bermain memungkinkan individu berpikir dan bertindak imajinatif dan penuh daya khayal. Hal ini memungkinkan anak dapat berkembang dengan baik serta menguasai keterampilan-keterampilan motorik dan mengenali nilai sosial yang dianutnya.
Keterampilan motorik berkaitan erat dengan perkembangan motorik pada anak yang merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Pada tahap perkembangan motorik anak sudah dapat melepas tenaga yang tertahan dan membebaskan tubuh dari ketegangan, kegelisahan, keputusasan. Anak akan terlihat sehat secara mental, fisik, serta memiliki kemandirian yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa percaya diri serta perasaan bahagia, ada rasa aman secara fisik yang nantinya akan menimbulkan rasa aman secara psikologis yang akan membangkitkan rasa percaya diri (Hurlock, 1995).
Memperhatikan tingkat perkembangan berarti pula mempertimbangkan tugas perkembangan mereka, karena setiap periode perkembangan juga mengemban tugas perkembangan tertentu. Peraturan Pemerintah no.27, tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah, menyebutkan bahwa pendidikan Prasekolah terdiri dari tiga tingkatan yakni, Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain atau Play Group dan Taman Kanak-kanak (TK). Usia yang tepat untuk pendidikan Prasekolah ini adalah 2 hingga 6 tahun, sedangkan usia yang dianggap semestinya atau paling baik untuk masuk kedalam playgroup adalah 3 sampai 4 tahun.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masa dini anak pada usia prasekolah adalah tahun-tahun yang efektif untuk mengembangkan hal baru bagi dirinya. Oleh karena itu potensi anak usia prasekolah sangat penting untuk dirangsang baik perkembangan psikologis dan motoriknya, karena dengan melatih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan gagasan-gagasan baru memungkinkan perkembangan motorik anak dapat berjalan dengan baik serta menguasai keterampilan-keterampilan motorik sesuai dengan tahapannya dan mengenali nilai sosial yang dianutnya.
Sumber :
Harlock, Elizabeth. (1995). Perkembangan anak jilid satu. Jakarta : PT Aksara Pratama.
Rahmawati, Shinta. (2001). Mencetak anak cerdas dan kreatif. Jakarta : PT Kompas.
Masa dini anak pada usia prasekolah atau masa kanak-kanak awal adalah tahun-tahun paling efektif dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan hal baru bagi dirinya. Potensi anak seusia itu berada pada masa yang amat penting untuk dirangsang perkembangan psikologis dan motoriknya. Untuk mendukung tumbuhnya hal tersebut, perlu diciptakan suasana yang menjamin terpeliharanya kebebasan bagi anak untuk berkembang.
Menurut pemerhati masalah anak dan remaja, Seto Mulyadi (dalam Rahmawati, 2001) kebebasan anak untuk berkembang dapat dipelihara dan diciptakan dengan membangun suasana bermain yang dapat melatih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan gagasan-gagasan baru secara lancar dan orisinal. Suasana bermain memungkinkan individu berpikir dan bertindak imajinatif dan penuh daya khayal. Hal ini memungkinkan anak dapat berkembang dengan baik serta menguasai keterampilan-keterampilan motorik dan mengenali nilai sosial yang dianutnya.
Keterampilan motorik berkaitan erat dengan perkembangan motorik pada anak yang merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Pada tahap perkembangan motorik anak sudah dapat melepas tenaga yang tertahan dan membebaskan tubuh dari ketegangan, kegelisahan, keputusasan. Anak akan terlihat sehat secara mental, fisik, serta memiliki kemandirian yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa percaya diri serta perasaan bahagia, ada rasa aman secara fisik yang nantinya akan menimbulkan rasa aman secara psikologis yang akan membangkitkan rasa percaya diri (Hurlock, 1995).
Memperhatikan tingkat perkembangan berarti pula mempertimbangkan tugas perkembangan mereka, karena setiap periode perkembangan juga mengemban tugas perkembangan tertentu. Peraturan Pemerintah no.27, tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah, menyebutkan bahwa pendidikan Prasekolah terdiri dari tiga tingkatan yakni, Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain atau Play Group dan Taman Kanak-kanak (TK). Usia yang tepat untuk pendidikan Prasekolah ini adalah 2 hingga 6 tahun, sedangkan usia yang dianggap semestinya atau paling baik untuk masuk kedalam playgroup adalah 3 sampai 4 tahun.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masa dini anak pada usia prasekolah adalah tahun-tahun yang efektif untuk mengembangkan hal baru bagi dirinya. Oleh karena itu potensi anak usia prasekolah sangat penting untuk dirangsang baik perkembangan psikologis dan motoriknya, karena dengan melatih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan gagasan-gagasan baru memungkinkan perkembangan motorik anak dapat berjalan dengan baik serta menguasai keterampilan-keterampilan motorik sesuai dengan tahapannya dan mengenali nilai sosial yang dianutnya.
Sumber :
Harlock, Elizabeth. (1995). Perkembangan anak jilid satu. Jakarta : PT Aksara Pratama.
Rahmawati, Shinta. (2001). Mencetak anak cerdas dan kreatif. Jakarta : PT Kompas.
Penggolongan Nilai Gizi
Protein
1. Protein istimewa
a. Ikan tenggiri
b. Tuna
c. Lobster
d. Kakap
2. Protein sangat baik
a. Dada ayam
b. Keju
c. Tuna kaleng
d. Produk pengganti kedelai
3. Protein baik
a. Daging has dalam tanpa lemak
b. Produk kedelai seperti tempe
Karbohidrat
1. Karbohidrat istimewa
a. Selada
b. Bayam
c. Brokoli
d. Kembang kol
e. Strawberry
2. Karbohidrat sangat baik
a. Terong
b. Paprika merah
c. Kol
d. Kacang panjang
e. Bawang
f. Plum
g. Tomat
h. Kiwi
3. Karbohidrat baik
a. Jeruk peras
b. Seledri
c. Ketimun
d. Pir
e. Jeruk
f. Anggur merah
g. Anggur hijau
Lemak Tak Jenuh
1. Lemak tak jenuh istimewa
a. Kacang macademia
b. Minyak zaitun
c. Buah zaitun
2. Lemak tak jenuh sangat baik
a. Alpukat
b. Kacang almond
3. Lemak tak jenuh baik
a. Kacang mete
b. Kacang tanah
Sumber : Kartini No. 2185 (8-22 Februari 2007). Gizi. Jakarta
1. Protein istimewa
a. Ikan tenggiri
b. Tuna
c. Lobster
d. Kakap
2. Protein sangat baik
a. Dada ayam
b. Keju
c. Tuna kaleng
d. Produk pengganti kedelai
3. Protein baik
a. Daging has dalam tanpa lemak
b. Produk kedelai seperti tempe
Karbohidrat
1. Karbohidrat istimewa
a. Selada
b. Bayam
c. Brokoli
d. Kembang kol
e. Strawberry
2. Karbohidrat sangat baik
a. Terong
b. Paprika merah
c. Kol
d. Kacang panjang
e. Bawang
f. Plum
g. Tomat
h. Kiwi
3. Karbohidrat baik
a. Jeruk peras
b. Seledri
c. Ketimun
d. Pir
e. Jeruk
f. Anggur merah
g. Anggur hijau
Lemak Tak Jenuh
1. Lemak tak jenuh istimewa
a. Kacang macademia
b. Minyak zaitun
c. Buah zaitun
2. Lemak tak jenuh sangat baik
a. Alpukat
b. Kacang almond
3. Lemak tak jenuh baik
a. Kacang mete
b. Kacang tanah
Sumber : Kartini No. 2185 (8-22 Februari 2007). Gizi. Jakarta
Meningkatkan Kecerdasan Anak
Anak yang cerdas adalah anak yang bisa bereaksi secara logis dan berguna terhadap apa yang dialaminya di lingkungannya, pemahaman dan kecerdasan anak terhadap apa yang dialaminya, didalam pikirannya, pengalaman ini diubah menjadi kata-kata atau angka.
Sering ditemui orang yang pandai di sekolah tetapi tidak sukses atau orang yang tidak pandai di sekolah tetapi “happy” dan sukses dalam pekerjaannya. Kesuksesan anak banyak bergantung pada daya adaptasi dan pemecahan masalah dikehidupan sehari-hari. Mengoptimalkan kecerdasan anak dapat mendorong empati orang tua untuk lebih peka terhadap rasa dan nalar anak-anaknya.
Cara mengoptimalkan kecerdasan anak adalah :
1. Tingkatkan cara belajar, cara membaca, cara mengulang
A. Perkenalkan Cara Belajar
Misalnya cara menghitung dengan menggunakan jari atau dengan alat hitung lain.
B. Perkenalkan Cara Membaca
Misalnya, orang tua berkata :
1. ”Ibu dulu memberi garis di bawah kata-kata yang penting”.
2. ”Sekarang kamu yang baca ceritanya keras-keras...Ayah yang mendengarkan.”
C. Perkenalkan Cara Mengulang
Misalnya ada sebuah gambar pohon kelapa, sang ibu telah memberi tahu sebelumnya bahwa ini adalah pohon kelapa, kemudian ibu itu mengulang lagi dengan memberikan pertanyaan kepada anaknya apakah anaknya ingat bahwa ini pohon apa.
2. Perkenalkan strategi
Misalnya orang tua mengajarkan strategi cara bermain suatu permainan.
3. Mengambil Keputusan yang Rasional
Dalam belajar matematika, anak harus mengetahui apa yang akan dihitung, apa yang diketahui dan apa yang di tanyakan.
4. Mencetuskan Ide Selancar Mungkin
Misalnya anak tekunci di dalam kamar, tetapi kunci itu hilang, anak harus memiliki ide bagaimana bahwa dia harus keluar dari kamar itu tanpa melewati pintu yang terkunci.
5. Mindmapping
A. Biasakan anak mendeskripsikan konsep dengan cara menggambarkannya secara bebas, baik dengan kata-kata, warna, maupun gambar.
B. Biarkan anak menghubungakan dengan apa saja, biarkan ia bebas menggambarkan hubungannya.
6. Pembendaharaan Kata-kata
Anak diajarkan membedakan, misalnya air panas dengan air hangat.
7. Berpikir Sambil Membayangkan
Misalnya anak membayangkan, ”kalau celengan ini penuh, aku akan punya uang banyak...dan aku bisa membeli kereta-keretaan yang bagus.”.
8. Humor
Anak diajarkan cara berhumor dengan cara bercanda dengannya, membaca cerita lucu, atau bercerita pengalaman yang lucu.
9. Gambar
Biarkan anak menumpahkan perasaannya dalam gambar dengan cara menggambar apa yang dia inginkan.
10. Berpikir Kritis
Misalnya mengajarkan anak membetulkan lukisan yang miring.
11. Asosiasi
Misalnya mengajarkan anak dengan cara menyamakan bentuk awan dengan bentuk hewan seperti, kelinci yang sedang berkejar-kejaran.
12. Tantangan
Misalnya orang tua memberi tantangan dengan berkata, ”siapa yang paling cepat membersihkan taoge akan ibu beri hadiah.”.
13. Permainan
Bermain secara sportif
14. Menyeimbangkan Kerja Otak Kiri dan Otak Kanan
Agar anak bisa membaca lancar dengan pemahaman penuh, menulis secara kreatif, mengeja dan mengingat, mendengar dan berpikir sekaligus pada saat yang sama atau menjadi juara pada cabang olahraga tertentu, dibutuhkan koordinasi otak kiri dan kanan dengan baik dan terlatih, dengan cara kebiasaan-kebiasaan sehari-hari, yaitu :
A. Menikmati musik dan kesenian lainnya
B. Menikmati warna, ruang, dan bentuk
C. Menghargai kreativitas
D. Menghargai kepekaan perasaan
Sumber : Rachman, Eileen. (2005). Mengoptimalkan kecerdasan anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sering ditemui orang yang pandai di sekolah tetapi tidak sukses atau orang yang tidak pandai di sekolah tetapi “happy” dan sukses dalam pekerjaannya. Kesuksesan anak banyak bergantung pada daya adaptasi dan pemecahan masalah dikehidupan sehari-hari. Mengoptimalkan kecerdasan anak dapat mendorong empati orang tua untuk lebih peka terhadap rasa dan nalar anak-anaknya.
Cara mengoptimalkan kecerdasan anak adalah :
1. Tingkatkan cara belajar, cara membaca, cara mengulang
A. Perkenalkan Cara Belajar
Misalnya cara menghitung dengan menggunakan jari atau dengan alat hitung lain.
B. Perkenalkan Cara Membaca
Misalnya, orang tua berkata :
1. ”Ibu dulu memberi garis di bawah kata-kata yang penting”.
2. ”Sekarang kamu yang baca ceritanya keras-keras...Ayah yang mendengarkan.”
C. Perkenalkan Cara Mengulang
Misalnya ada sebuah gambar pohon kelapa, sang ibu telah memberi tahu sebelumnya bahwa ini adalah pohon kelapa, kemudian ibu itu mengulang lagi dengan memberikan pertanyaan kepada anaknya apakah anaknya ingat bahwa ini pohon apa.
2. Perkenalkan strategi
Misalnya orang tua mengajarkan strategi cara bermain suatu permainan.
3. Mengambil Keputusan yang Rasional
Dalam belajar matematika, anak harus mengetahui apa yang akan dihitung, apa yang diketahui dan apa yang di tanyakan.
4. Mencetuskan Ide Selancar Mungkin
Misalnya anak tekunci di dalam kamar, tetapi kunci itu hilang, anak harus memiliki ide bagaimana bahwa dia harus keluar dari kamar itu tanpa melewati pintu yang terkunci.
5. Mindmapping
A. Biasakan anak mendeskripsikan konsep dengan cara menggambarkannya secara bebas, baik dengan kata-kata, warna, maupun gambar.
B. Biarkan anak menghubungakan dengan apa saja, biarkan ia bebas menggambarkan hubungannya.
6. Pembendaharaan Kata-kata
Anak diajarkan membedakan, misalnya air panas dengan air hangat.
7. Berpikir Sambil Membayangkan
Misalnya anak membayangkan, ”kalau celengan ini penuh, aku akan punya uang banyak...dan aku bisa membeli kereta-keretaan yang bagus.”.
8. Humor
Anak diajarkan cara berhumor dengan cara bercanda dengannya, membaca cerita lucu, atau bercerita pengalaman yang lucu.
9. Gambar
Biarkan anak menumpahkan perasaannya dalam gambar dengan cara menggambar apa yang dia inginkan.
10. Berpikir Kritis
Misalnya mengajarkan anak membetulkan lukisan yang miring.
11. Asosiasi
Misalnya mengajarkan anak dengan cara menyamakan bentuk awan dengan bentuk hewan seperti, kelinci yang sedang berkejar-kejaran.
12. Tantangan
Misalnya orang tua memberi tantangan dengan berkata, ”siapa yang paling cepat membersihkan taoge akan ibu beri hadiah.”.
13. Permainan
Bermain secara sportif
14. Menyeimbangkan Kerja Otak Kiri dan Otak Kanan
Agar anak bisa membaca lancar dengan pemahaman penuh, menulis secara kreatif, mengeja dan mengingat, mendengar dan berpikir sekaligus pada saat yang sama atau menjadi juara pada cabang olahraga tertentu, dibutuhkan koordinasi otak kiri dan kanan dengan baik dan terlatih, dengan cara kebiasaan-kebiasaan sehari-hari, yaitu :
A. Menikmati musik dan kesenian lainnya
B. Menikmati warna, ruang, dan bentuk
C. Menghargai kreativitas
D. Menghargai kepekaan perasaan
Sumber : Rachman, Eileen. (2005). Mengoptimalkan kecerdasan anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Mempertahankan Kesehatan Organ Kewanitaan
1. Diet yang baik adalah diet yang sehat
Jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan perbanyak konsumsi youghurt
2. Memakai underwear (celana dalam) berbahan katun
Jangan gampang tergoda underwear yang menarik atau lucu-lucu tetapi dengan bahan yang tidak baik untuk kesehatan organ kewanitaan. Pilih bahan katun yang sangat baik menyerap keringat, sehingga organ kewanitaan tetap terjaga kelembabannya.
3. Menjaga kebersihan
Cara yang paling aman adalah dengan membasuh bagian vulva (bibir vagina) secara hati-hati dengan menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil.
Cara membasuh yang benar adalah daria arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa ke depan.
4. Lebih baik tidak menggunakan zat pewangi
Kalaupun anda memilih untuk membersihkan organ kewanitaan bagian luar dengan menggunakan cairan khusus, sebaiknya pilih yang tidak mengandung pewangi.
5. Hindari memakai pakaian yang tidak nyaman
Sebisa mungkin hindari pemakaian celana ketat terlalu lama, seperti bicycle pants, baju renang, baju senam, dan celana ketat lainnya karena membuat organ kewanitaan anda sulit bernafas.
6. Jangan digaruk !
Gatal adalah salah satu tanda infeksi, menggaruk akan membuat keadaan semakin buruk. Lebih baikjika merasa gatal segera ke dokter !
Sumber : Go Girl 34/November 2007
Jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan perbanyak konsumsi youghurt
2. Memakai underwear (celana dalam) berbahan katun
Jangan gampang tergoda underwear yang menarik atau lucu-lucu tetapi dengan bahan yang tidak baik untuk kesehatan organ kewanitaan. Pilih bahan katun yang sangat baik menyerap keringat, sehingga organ kewanitaan tetap terjaga kelembabannya.
3. Menjaga kebersihan
Cara yang paling aman adalah dengan membasuh bagian vulva (bibir vagina) secara hati-hati dengan menggunakan air bersih setiap habis buang air kecil.
Cara membasuh yang benar adalah daria arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa ke depan.
4. Lebih baik tidak menggunakan zat pewangi
Kalaupun anda memilih untuk membersihkan organ kewanitaan bagian luar dengan menggunakan cairan khusus, sebaiknya pilih yang tidak mengandung pewangi.
5. Hindari memakai pakaian yang tidak nyaman
Sebisa mungkin hindari pemakaian celana ketat terlalu lama, seperti bicycle pants, baju renang, baju senam, dan celana ketat lainnya karena membuat organ kewanitaan anda sulit bernafas.
6. Jangan digaruk !
Gatal adalah salah satu tanda infeksi, menggaruk akan membuat keadaan semakin buruk. Lebih baikjika merasa gatal segera ke dokter !
Sumber : Go Girl 34/November 2007
LINGKUNGAN KOMPLEK BUKIT CENGKEH II
Perumahan Komplek Bukit Cengkeh II terletak di jalan Akses UI Kelapa Dua Depok. Letak komplek Bukit Cengkeh II ini tidak terlalu jauh dari jalan raya Akses UI. Untuk mencapai Komplek Bukit Cengkeh ini, dapat masuk melalui percabangan jalan Akses UI yang tepat berada di depan persimpangan Jalan Jengkol sebelum Pasar PAL. Selain itu juga dapat dicapai melalui persimpangan Pure Bali yang terletak tidak jauh dari percabangan jalan Akses UI. Jika sudah masuk ke jalan yang dimaksud tidak terlalu sulit untuk menemukan Komplek Bukit Cengkeh II karena sudah terdapat gerbang yang cukup besar serta tulisan Komplek Bukit Cengkeh II.
Selain itu, jika dari arah jalan Ir. H. Juanda Komplek Bukit Cengkeh II juga bisa dijangkau melalui perumahan RADAR AURI. Namun jika dari arah ini jalan yang dilalui cukup sulit karena berliku – liku.
Komplek Bukit Cengkeh II adalah komplek perumahan yang cukup besar. Di komplek ini terdapat banyak rumah baik yang kecil maupun besar, yang sederhana ataupun yang termasuk rumah mewah.
Jika dilihat dari bentuk rumah – rumah yang ada di lingkungan Komplek Bukit Cengkeh II, status ekonomi para warganya rata - rata berekonomi menengah keatas. hal ini juga dapat dilihat dari mobil – mobil yang terparkir dirumah – rumah.
Bagi yang tidak mempunyai kemdaraan pribadi, untuk mencapai Komplek Bukit Cengkeh II cukup merepotkan karena Komplek Bukit Cengkeh II yang luas dan lumayan jauh dari pinggir jalan besar. Meskipun merepotkan, ada jalan keluarnya. Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dapat menggunakan ojek yang banyak mangkal di pinggir – pinggir jalan. Mapun yang akan keluar dari komplek juga bisa menggunakan ojek yang banyak mangkal di pangkalan – pangkalan yang ada didalam komplek Bukit Cengkeh II.
Untuk memenuhi kebutuhan berbelanja sehari – hari, dilingkungan Komplek Bukit Cengkeh II terdapat cukup banyak warung. Baik warung yang menyediakan kebutuhan memasak seperti sayur – sayuran maupun warung – warung yang menyediakan alat tulis, perlengkapan mandi, dan lain sebagainya. Warung – warung yang terdapat didalam Komplek Bukit Cengkeh II memiliki persediaan yang cukup lengkap. Bahkan terdapat pula warung atau bisa dikatakan sebagai toko serba ada yang menyediakan tabung gas elpiji.
Selain terdapat warung – warung yang menyediakan bahan makanan mentah, di Komplek Bukit Cengkeh II juga terdapat warung – warung dan rumah makan ( restoran )yang menyediakan makanan siap saji. Bahkan terdapat pula rumah makan padang yang menyediakan makanan yang cukup berfariasi.
Di Komplek Bukit Cengkeh II juga terdapat banyak tempat penjualan pulsa, wartel, dan juga laundri yang ditujukan bagi warga Komplek Bukit Cengkeh II yang membutuhkannya. Selain itu juga terdapat tempat untuk foto kopi dan penjilitan yang lumayan lengkap.
Untuk memenuhi kebutuhan religi para warganya, di Komplek Bukit Cengkeh II terdapat mesjid yang berukuran besar untuk sebuah komplek perumahan. Mesjid ini bernama Mesjid Al – Muqarobin. Mesjid ini memiliki dua lantai dengan halaman yang luas. Pada lantai pertama mesjid digunakan untuk ruang perpustakaan dan juga ruang untuk belajar TPA. Selain itu ruang bawah mesjid juga dapat digunakan untuk ruang serba guna yang dipakai oleh warga komplek yang membutuhkan. Pada lantai dua digunakan sebagai ruang untuk sholat dan kuliah subuh. Di mesjid ini sering diadakan kegiatan – kegiatan sosial seperti khitanan masal, bedah buku, ataupun kegiatan – kegiatan lainnya.
Tidak ketinggalan pula tempat untuk warganya berolah raga. Di Komplek Bukit Cengkeh II terdapat dua lapangan basket yang biasa digunakan oleh remaja – remaja komplek untuk bermain basket. Lapangan basket yang satu terletak didepan pintu gerbang komplek. Sedangkan yang satunya lagi terletak di halaman mesji Al – Muqarobin. Selain itu di Komplek Bukit Cungkeh II juga terdapat lapangan Volli yang menjadi satu dengan lapangan bulu tangkis. Lapangan ini biasanya di gunakan oleh anak – anak kecil untuk bermain bola. Sekarang di komlek Bukit Cengkeh II juga sedang dibangun lapangan tenis.
Interaksi warga komplek kurang baik. Hal itu disebabkan karena sebagian besar waktu yang digunakan untuk berkerja atau sekolah. Namun jika bertemu dijalan selalu bertegur sapa. Setiap hari minggu pagi juga diadakan kuliah subuh dimesjid. Ada juga pengajian ibu – ibu dan arisan di setiap RT. Pada bulan Ramadan juga selalu diadakan buka bersama.
Interaksi antara anak – anak dan para remaja juga terjalin dengan baik. Jika malam minggu banyak anak – anak dan remaja – remaja berumpul dirumah – rumah temannya. Ada yang hanya untuk sekedar kumpul- kumpul, ada juga yang ingin jalan – jalan dengan teman - temannya. Selain di Komplek Bukit Cengkeh II juga memiliki perkumulan remaja mesjid.
Keamanan di Komplek Bukit Cengkeh II cukup terjaga karena di Komplek Bukit Cengkeh II memiliki satpam yang menjaga. Di pintu gerbang masuk komplek di tempatkan seorang penjaga keamanan. Dan pintu gerbang akan ditutup jika sudah jam 11 malam. Jika ada yang ingin memasuki komplek di atas jam 11 malam harus melaporkan diri kepada petugas penjaga keamanan.
Selain semua penjelasan – penjelasan diatas, Komplek Bukit Cengkeh II juga memiliki masalah – masalah yang penting. Seperti masalah sampah yang sering menumpuk di pembuangan sampah yang terdapat di tengah jalan utama Komplek Bukit Cengkeh II. Sampah disetiap rumah di Komplek Bukit Cengkeh II diambil setiap hari oleh tukang sampah. Masing – masing RT memiliki tukang sampah masing – masaing. Sampah – sampah yang telah diambil oleh masing – masing tukang sampah RT lalu dibuang ke tempat sampah besar yang berada tepat dijalan utama Komplek Bukir Cengkeh II. Sampah – sampah di tempat sampah komplek sangat sering menumpuk karena truk pengankut sampah datang secara tidak menentu. Tentu saja hal ini sangan mengganggu warga yang rumahnya berada di dekat tempat sampah tersebut. Selain itu bau yang ditimbulkan sampah tersebut juga mengganggu pengguna jalan yang sedang melintas di jalan tersebut.
Selain sampah yang menumpuk di tempat pembuangan, di dalam komplek juga terdapat sampah yang menumpuk. Sampah tersebut berada tepat di tengah – tengah rumah warga komplek. Sampah tersebut bukan berasal dari limbah warga komplek, melainkan sampah yang berasal dari limbah warga kampung yang tanahnya berada di atas komplek. Warga kampung tersebut membuang sampah diatas tanah komplek yang masih kosong. Tentu saja hal ini sangat mengganggu. Selain mengganggu pemandangan sampah tersebut juga menimbulkan bau yang sangat tidak sedap. Bahkan jika hujan lebat sampah – sampah tersebut jatuh ke halaman warga komplek. Sampah yang dibuang sembarangan dengan warga kampung juga dapat menjadi sarang nyamuk.
Selain membuang sampah warga kampung juga setiap pagi melepas ayam – ayam di tanah kosong yang berada di tengah – tengah perumahan warga Komplek Bukit Cengkeh II. Ayam – ayam tersebut dibiarkan berkeliaran di lingkungan perumahan bahkan tidak jarang ayam – ayam tersebut masuk kepekarangan rumah warga. Dan ayam – ayam tersebut buang kotorannya sembarangan di pekarangan rumah warga.
Masalah yang tidak kalah pentingnya adalah jika hujan deras datang maka jalan masuk di depan komplek akan terendam banjir. Jalanan juga akan banjir jika datang banjir kiriman dari bogor. Hal ini disebabkan karena sungai yang terdapat di tengah jalan komplek banyak sampah yang menyebabkan aliran air tidak lancar. Jika debit air sangat banyak, maka sungai juga akan meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Jalan komplek juga banyak yang berlubang. Jalanan yang berlubang ini sangat mengganggu pengguna jalan. Para pengguna jalan jika tidak berhati – hati bisa menyeabkan kecelakaan. Jika hari sedang hujan maka lubang – lubang dijalan tersebut akan tergenang air. Jika sudah tergenang air maka jalanan akan menyerupai kubangan lumpur.
Kepadatan di komplek Bukit Cengkeh II bisa dikatakan sudah cukup padat karena sudah hampir tidak ada lahan kosong. Semua lahan sudah dibangun rumah – rumah.
Udara di komplek cukup panas karena sudah tidak banyak pohin – pohin yang bisa menyejukkan dan menyegarkan udara. Di dalam Komplek Bukit Cengkeh II hanya terdapat tenaman – tanaman hias yang ditanam oleh warganya.
Untuk mengatasi masalah – masalah diatas saya mempunyai beberapa saran yang mungkin bisa membantu. Untuk menangani permasalahan sampah, sebenarnya sudah ada truk sampah yang biasa datang untuk mengankut sampah. Namun truk sampah tersebut datangnya tidak tetap waktunya. Sebaiknya truk sampah tersebut teratur datangnya. Bahkan jika memungkinkan jadwal pengangkutan sampah di Komplek Bukit Cengkeh II ini ditambah.
Pada masalah banjir, sebaiknya diadakan pembersihan sungai secara terarur. Jika sungai bersih dari sampah maka aliran sungai lancar dan kemungkinan banjir akan kecil. Selain dengan membersihkan sungai, agar jalan tidak tergenang banjir sebaiknya jalanan tesebut ditinggikan. Sebenarnya hal in sudah dilakukan, namun hanya pada sebagian kecil jalan yang berada tepat di depan pintu gerbang. Sedangkan jalan lain yang belum ditinggikan tetap saja terendam banjir. Jadi bisa dikatakan peninggian jalan yang sedikt tersebut tidak ada gunanya karena warga komplek yang ingin masuk kedalam komplek tetap tidak bisa masuk karena terhalang oleh banjir.
Perbaikan jalan komplek juga sangat dibutuhkan. Jalan utama komplek sudah banyak yang berlubang. Perbaikan jalan dapat juga dilakukan bersamaan dengan peninggian jalan.
Untuk kegiatan – kegiatan sosial agar lebih dapat ditingkatkan lagi.
Selain itu, jika dari arah jalan Ir. H. Juanda Komplek Bukit Cengkeh II juga bisa dijangkau melalui perumahan RADAR AURI. Namun jika dari arah ini jalan yang dilalui cukup sulit karena berliku – liku.
Komplek Bukit Cengkeh II adalah komplek perumahan yang cukup besar. Di komplek ini terdapat banyak rumah baik yang kecil maupun besar, yang sederhana ataupun yang termasuk rumah mewah.
Jika dilihat dari bentuk rumah – rumah yang ada di lingkungan Komplek Bukit Cengkeh II, status ekonomi para warganya rata - rata berekonomi menengah keatas. hal ini juga dapat dilihat dari mobil – mobil yang terparkir dirumah – rumah.
Bagi yang tidak mempunyai kemdaraan pribadi, untuk mencapai Komplek Bukit Cengkeh II cukup merepotkan karena Komplek Bukit Cengkeh II yang luas dan lumayan jauh dari pinggir jalan besar. Meskipun merepotkan, ada jalan keluarnya. Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dapat menggunakan ojek yang banyak mangkal di pinggir – pinggir jalan. Mapun yang akan keluar dari komplek juga bisa menggunakan ojek yang banyak mangkal di pangkalan – pangkalan yang ada didalam komplek Bukit Cengkeh II.
Untuk memenuhi kebutuhan berbelanja sehari – hari, dilingkungan Komplek Bukit Cengkeh II terdapat cukup banyak warung. Baik warung yang menyediakan kebutuhan memasak seperti sayur – sayuran maupun warung – warung yang menyediakan alat tulis, perlengkapan mandi, dan lain sebagainya. Warung – warung yang terdapat didalam Komplek Bukit Cengkeh II memiliki persediaan yang cukup lengkap. Bahkan terdapat pula warung atau bisa dikatakan sebagai toko serba ada yang menyediakan tabung gas elpiji.
Selain terdapat warung – warung yang menyediakan bahan makanan mentah, di Komplek Bukit Cengkeh II juga terdapat warung – warung dan rumah makan ( restoran )yang menyediakan makanan siap saji. Bahkan terdapat pula rumah makan padang yang menyediakan makanan yang cukup berfariasi.
Di Komplek Bukit Cengkeh II juga terdapat banyak tempat penjualan pulsa, wartel, dan juga laundri yang ditujukan bagi warga Komplek Bukit Cengkeh II yang membutuhkannya. Selain itu juga terdapat tempat untuk foto kopi dan penjilitan yang lumayan lengkap.
Untuk memenuhi kebutuhan religi para warganya, di Komplek Bukit Cengkeh II terdapat mesjid yang berukuran besar untuk sebuah komplek perumahan. Mesjid ini bernama Mesjid Al – Muqarobin. Mesjid ini memiliki dua lantai dengan halaman yang luas. Pada lantai pertama mesjid digunakan untuk ruang perpustakaan dan juga ruang untuk belajar TPA. Selain itu ruang bawah mesjid juga dapat digunakan untuk ruang serba guna yang dipakai oleh warga komplek yang membutuhkan. Pada lantai dua digunakan sebagai ruang untuk sholat dan kuliah subuh. Di mesjid ini sering diadakan kegiatan – kegiatan sosial seperti khitanan masal, bedah buku, ataupun kegiatan – kegiatan lainnya.
Tidak ketinggalan pula tempat untuk warganya berolah raga. Di Komplek Bukit Cengkeh II terdapat dua lapangan basket yang biasa digunakan oleh remaja – remaja komplek untuk bermain basket. Lapangan basket yang satu terletak didepan pintu gerbang komplek. Sedangkan yang satunya lagi terletak di halaman mesji Al – Muqarobin. Selain itu di Komplek Bukit Cungkeh II juga terdapat lapangan Volli yang menjadi satu dengan lapangan bulu tangkis. Lapangan ini biasanya di gunakan oleh anak – anak kecil untuk bermain bola. Sekarang di komlek Bukit Cengkeh II juga sedang dibangun lapangan tenis.
Interaksi warga komplek kurang baik. Hal itu disebabkan karena sebagian besar waktu yang digunakan untuk berkerja atau sekolah. Namun jika bertemu dijalan selalu bertegur sapa. Setiap hari minggu pagi juga diadakan kuliah subuh dimesjid. Ada juga pengajian ibu – ibu dan arisan di setiap RT. Pada bulan Ramadan juga selalu diadakan buka bersama.
Interaksi antara anak – anak dan para remaja juga terjalin dengan baik. Jika malam minggu banyak anak – anak dan remaja – remaja berumpul dirumah – rumah temannya. Ada yang hanya untuk sekedar kumpul- kumpul, ada juga yang ingin jalan – jalan dengan teman - temannya. Selain di Komplek Bukit Cengkeh II juga memiliki perkumulan remaja mesjid.
Keamanan di Komplek Bukit Cengkeh II cukup terjaga karena di Komplek Bukit Cengkeh II memiliki satpam yang menjaga. Di pintu gerbang masuk komplek di tempatkan seorang penjaga keamanan. Dan pintu gerbang akan ditutup jika sudah jam 11 malam. Jika ada yang ingin memasuki komplek di atas jam 11 malam harus melaporkan diri kepada petugas penjaga keamanan.
Selain semua penjelasan – penjelasan diatas, Komplek Bukit Cengkeh II juga memiliki masalah – masalah yang penting. Seperti masalah sampah yang sering menumpuk di pembuangan sampah yang terdapat di tengah jalan utama Komplek Bukit Cengkeh II. Sampah disetiap rumah di Komplek Bukit Cengkeh II diambil setiap hari oleh tukang sampah. Masing – masing RT memiliki tukang sampah masing – masaing. Sampah – sampah yang telah diambil oleh masing – masing tukang sampah RT lalu dibuang ke tempat sampah besar yang berada tepat dijalan utama Komplek Bukir Cengkeh II. Sampah – sampah di tempat sampah komplek sangat sering menumpuk karena truk pengankut sampah datang secara tidak menentu. Tentu saja hal ini sangan mengganggu warga yang rumahnya berada di dekat tempat sampah tersebut. Selain itu bau yang ditimbulkan sampah tersebut juga mengganggu pengguna jalan yang sedang melintas di jalan tersebut.
Selain sampah yang menumpuk di tempat pembuangan, di dalam komplek juga terdapat sampah yang menumpuk. Sampah tersebut berada tepat di tengah – tengah rumah warga komplek. Sampah tersebut bukan berasal dari limbah warga komplek, melainkan sampah yang berasal dari limbah warga kampung yang tanahnya berada di atas komplek. Warga kampung tersebut membuang sampah diatas tanah komplek yang masih kosong. Tentu saja hal ini sangat mengganggu. Selain mengganggu pemandangan sampah tersebut juga menimbulkan bau yang sangat tidak sedap. Bahkan jika hujan lebat sampah – sampah tersebut jatuh ke halaman warga komplek. Sampah yang dibuang sembarangan dengan warga kampung juga dapat menjadi sarang nyamuk.
Selain membuang sampah warga kampung juga setiap pagi melepas ayam – ayam di tanah kosong yang berada di tengah – tengah perumahan warga Komplek Bukit Cengkeh II. Ayam – ayam tersebut dibiarkan berkeliaran di lingkungan perumahan bahkan tidak jarang ayam – ayam tersebut masuk kepekarangan rumah warga. Dan ayam – ayam tersebut buang kotorannya sembarangan di pekarangan rumah warga.
Masalah yang tidak kalah pentingnya adalah jika hujan deras datang maka jalan masuk di depan komplek akan terendam banjir. Jalanan juga akan banjir jika datang banjir kiriman dari bogor. Hal ini disebabkan karena sungai yang terdapat di tengah jalan komplek banyak sampah yang menyebabkan aliran air tidak lancar. Jika debit air sangat banyak, maka sungai juga akan meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Jalan komplek juga banyak yang berlubang. Jalanan yang berlubang ini sangat mengganggu pengguna jalan. Para pengguna jalan jika tidak berhati – hati bisa menyeabkan kecelakaan. Jika hari sedang hujan maka lubang – lubang dijalan tersebut akan tergenang air. Jika sudah tergenang air maka jalanan akan menyerupai kubangan lumpur.
Kepadatan di komplek Bukit Cengkeh II bisa dikatakan sudah cukup padat karena sudah hampir tidak ada lahan kosong. Semua lahan sudah dibangun rumah – rumah.
Udara di komplek cukup panas karena sudah tidak banyak pohin – pohin yang bisa menyejukkan dan menyegarkan udara. Di dalam Komplek Bukit Cengkeh II hanya terdapat tenaman – tanaman hias yang ditanam oleh warganya.
Untuk mengatasi masalah – masalah diatas saya mempunyai beberapa saran yang mungkin bisa membantu. Untuk menangani permasalahan sampah, sebenarnya sudah ada truk sampah yang biasa datang untuk mengankut sampah. Namun truk sampah tersebut datangnya tidak tetap waktunya. Sebaiknya truk sampah tersebut teratur datangnya. Bahkan jika memungkinkan jadwal pengangkutan sampah di Komplek Bukit Cengkeh II ini ditambah.
Pada masalah banjir, sebaiknya diadakan pembersihan sungai secara terarur. Jika sungai bersih dari sampah maka aliran sungai lancar dan kemungkinan banjir akan kecil. Selain dengan membersihkan sungai, agar jalan tidak tergenang banjir sebaiknya jalanan tesebut ditinggikan. Sebenarnya hal in sudah dilakukan, namun hanya pada sebagian kecil jalan yang berada tepat di depan pintu gerbang. Sedangkan jalan lain yang belum ditinggikan tetap saja terendam banjir. Jadi bisa dikatakan peninggian jalan yang sedikt tersebut tidak ada gunanya karena warga komplek yang ingin masuk kedalam komplek tetap tidak bisa masuk karena terhalang oleh banjir.
Perbaikan jalan komplek juga sangat dibutuhkan. Jalan utama komplek sudah banyak yang berlubang. Perbaikan jalan dapat juga dilakukan bersamaan dengan peninggian jalan.
Untuk kegiatan – kegiatan sosial agar lebih dapat ditingkatkan lagi.
No More Bad Hair Day !
Rambut kusam, lepek dan kusut ???
Sekarang tidak perlu bingung menyiasati bad hair day, karena ada trik untuk menyiasatinya :
1. Hat Attack
Pilih model topi fedora, boater dan bowler biar makin stylish sekaligus dapat menyembunyikan rambut yang kusut dan sulit diatur.
2. The Ponytail
Gaya rambut ponytail atau cepol memang cara instan menyiasati rambut bandel. Caranya buat ikatan longgar di tengkuk, lalu tekuk rambut ke dalam dan biarkan ujung-ujung mencuat keluar. Biar lebih oke lagi, tambahkan aksesoris seperti pita atau jepit rambut.
3. Bando In Action
Meskipun dengan bantuan aksesoris ini, dijamin rambut kita bisa terlihat lebih rapih – coba saja !
4. Stylish with Shawl
Syal tidak hanya bisa dililitkan dileher saja, tapi juga memiliki fungsi ganda menyelamatkan rambut dari bad hair day. Dengan mengikatkan simpul syal di bagian tengkuk kepala, rambut akan menjadi lebih rapih dan penampilan terlihat stylish.
Sumber : Cita Cinta No.22/X 2009. Rambut. Jakarta
Sekarang tidak perlu bingung menyiasati bad hair day, karena ada trik untuk menyiasatinya :
1. Hat Attack
Pilih model topi fedora, boater dan bowler biar makin stylish sekaligus dapat menyembunyikan rambut yang kusut dan sulit diatur.
2. The Ponytail
Gaya rambut ponytail atau cepol memang cara instan menyiasati rambut bandel. Caranya buat ikatan longgar di tengkuk, lalu tekuk rambut ke dalam dan biarkan ujung-ujung mencuat keluar. Biar lebih oke lagi, tambahkan aksesoris seperti pita atau jepit rambut.
3. Bando In Action
Meskipun dengan bantuan aksesoris ini, dijamin rambut kita bisa terlihat lebih rapih – coba saja !
4. Stylish with Shawl
Syal tidak hanya bisa dililitkan dileher saja, tapi juga memiliki fungsi ganda menyelamatkan rambut dari bad hair day. Dengan mengikatkan simpul syal di bagian tengkuk kepala, rambut akan menjadi lebih rapih dan penampilan terlihat stylish.
Sumber : Cita Cinta No.22/X 2009. Rambut. Jakarta
AGRESI DALAM PEMBANTAIAN DI INSTITUT POLITEKNIK DAN UNIVERSITAS NEGERI VIRGINIA
A. Pengertian Agresi
Agresi merupakan suatu respon yang memiliki fungsi untuk menghukum orang lain setidaknya untuk jangka waktu yang pendek. Definisi mengenai agresi ada bermacam-macam dan setiap definisi memiliki dimensi tersendiri (dalam Pontius, 2004).
Myers (dalam Adriani, 1985) menyatakan tingkah laku agresif adalah tingkah laku fisik atau verbal untuk melukai orang lain.
Menurut Murray (dalam Pontius, 2004) agresi didefinisikan sebagai suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau menghukum orang lain atau secara singkatnya agresi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain.
Menurut Morgan dkk. (dalam Atkinson dkk.,1993) agresi merupakan suatu motif menyerang, melukai, dan kadang membunuh; Perilaku agresi dapat dilakukan secara verbal yaitu untuk menyakiti atau berusaha menghancurkan reputasi orang lain.
Buss (dalam Atkinson dkk.,1993) mendefinisikan perilaku agresi yang memberikan stimuli yang berbahaya kepada orang lain. Definisi ini termasuk penyerangan fisik, menghina, dan umpan verbal.
Edmund & Kendrick (1980) mendefinisikan perilaku agresi sebagai stimulus yang berbahaya oleh seseorang kepada orang lain dengan maksud membahayakan dan dengan harapan bahwa stimulus akan mencapai sasaran serta memiliki efek yang diharapkan.
Definisi ini mempunyai pengertian bahwa suatu perilaku dapat dikatakan sebagai perilaku agresi apabila disertai dengan maksud melukai sasaran yang dituju. Perilaku agresi ini tidak hanya berupa aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikologis. Kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia termasuk jenis agresi fisik, aktif, langsung.
B. Dimensi Perilaku Agresi
Dalam dimensi perilaku agresi ada empat faktor agresi yaitu fisik, verbal, rasa marah, dan sifat permusuhan. Keempat perilaku agresi ini mewakili komponen perilaku manusia yaitu komponen motorik, afektif, dan kognitif. Dalam kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia termasuk dalam dimensi :
a. Agresivitas Fisik
Perilaku motorik seperti melukai dan menyakiti orang lain secara fisik. Misalnya dengan menyerang, memukul, menakut-nakuti, merusak, berkelahi dan mengancam orang lain.
b. Rasa Marah
Rasa marah merupakan komponen emosi atau afektif, seperti keterbangkitan dan kesiapan psikologis untuk bertindak agresif. Misalkan mudah kesal, hilang kesabaran, tidak mampu mengontrol perasaan marah.
c. Sikap Permusuhan
Sikap ini merupakan perwakilan dari komponen kognitif seperti perasaan benci dan curiga pada orang lain, merasa kehidupan yang dijalani tidak adil.
Sumber agresi menurut Morgan dkk. (dalam Atkinson dkk.,1993) adalah penghinaan verbal atau penilaian negatif dari orang lain (misalnya “dasar bodoh”). Tindakan agresif ini memunculkan agresi pada orang yang dihina, dengan kata lain orang ini merespon dengan agresif balik.
C. Faktor yang Mempengaruhi Agresi
Faktor yang Mempengaruhi Agresi Dalam kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia :
a. Status Sosial
Hal ini yang dapat meningkatkan perilaku agresi adalah status sosial didalam masyarakat. Anak-anak dari orang tua yang mempunyai kelas sosial tertentu akan berbeda dalam berperilaku. Orang tua dari kelas sosial menengah lebih permisif dan cenderung lebih memfokuskan pada hal yang bersifat psikologis sebagai pengontrol agresi. Sebaliknya untuk anak-anak dari orang tua kelas pekerja atau buruh cenderung menggunakan hukuman sebagai control.
b. Tempramen
Dalam kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia, pelaku termasuk impulsif, yaitu menggambarkan kemampuan untuk menunda atau mentolerir frustasi, kecenderungan bertindak tergesa-gesa dan tanpa pertimbangan.
D. Teori-teori Agresi
Menurut maslow (dalam Frank, 1987), Teori-teori tentang agresi dapat dibagi kedalam dua kategori utama, yaitu, teori-teori yang berpandangan bahwa agresi bersifat naluriah atau merupakan kodrat bawaan manusia, dan teori-teori yang tidak berpandangan demikian. Maslow termasuk dalam golongan kedua, sekalipun ia mengakui bahwa bukti-buktinya belum sepenuhnya konklusif. Banyak ilmuan behavioral, khususnya Freud memandang permusuhan dan keagresifan sebagai sifat-sifat yang melengkapi pada kodrat manusia. Pandangan ini didasarkan pada pengamatan bahwa binatang-binatang bersifat agresif dan destruktif.
Teori-teori agresi yang berkaitan dengan kasus pembantaian di Institut Politeknik dan Universitas Negeri Virginia :
1. a. Teori Bawaan
Freud (dalam Sarwono,2002) membagi dua jenis insting atau naluri yaitu “eros” adalah naluri kehidupan untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan individu dan “tanatos” adalah naluri kematian, dorongan untuk menghancurkan sesuatu yang ada pada manusia atau individu.
b. Teori Biologi
Menurut Moyer (dalam Sarwono,2002) perilaku agresi ditentukan oleh proses tertentu yang terjadi di otak dan susunan syaraf pusat. Hormon laki-laki (testosteron) dipercaya sebagai pembawa sifat agresi.
2. Teori Lingkungan
Inti teori ini adalah perilaku agresi merupakan reaksi terhadap peristiwa atau stimulus yang terjadi di lingkungan.
a. Teori Frustasi Agresi Klasik
Teori yang dikemukakan oleh Dollar & Miller (dalam Sarwono, 1997) berpendapat bahwa agresi dipicu oleh frustasi. Frustasi itu sendiri ariadalah hambatan terhadap pencapaian suatu tujuan. Dengan demikian agresi merupakan pelampiasan dari perasaan frustasi.
b. Teori Frustasi Agresi Baru
Dalam perkembangannya terjadi modifikasi terhadap teori frustasi agresi klasik. Salah satu modifikasi tersebut adalah dari Burnstein & Worchel yang membedakan antara frustasi dan iritasi, jika suatu hambatan terhadap pencapaian, tujuan dapat dimengerti alasannya yang terjadi adalah iritasi(gelisah, sebal), bukan frustasi (kecewa, putus asa) (dalam Sarwono,2002).
3. Teori Kognisi
Kognisi adalah bagian dari jiwa manusia yang mengolah informasi, pengetahuan, pengalaman, dorongan, perasaan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri sehingga terjadi simpulan-simpulan yang selanjutnya menghasilkan perilaku. Teori kognisi berintikan pada proses yang terjadi pada kesadaran dalam membuat penggolongan, pemberian sifat-sifat penelitian dan pembuatan keputusan (dalam Sarwono,2002).
4. Teori Behavioristik
Teori ini mempunyai pengertian bahwa agresi adalah setiap bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk melukai atau merugikan orang lain, dimana orang lain tersebut termotivasi untuk menghindari perlakuan semacam itu. Teori ini menggangap bahwa suatu agresi manusia lebih merupakan sutu kategori perilaku tertentu yang digerakkanoh tujuan dari dalam individu.
5. Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)
Teori ini lebih memperhatikan faktor-faktor dari luar yang dapat mempengaruhi perilaku agresif. White & Humphrey (dalam Sarwono, 1997) melakukan penelitian bahwa orang-orang yang agresif telah mengalami sendiri perlakuan agresif terhadap dirinya, baik yang diperolehnya dari orang tua maupun dari teman-temannya. Bandura (dalam Sarwono, 1997) juga berpendapat bahwa dalam kehidupan sehari-hari pun perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat dalam keluarga, dalam lingkungan, dan dari media massa.
Agresi merupakan suatu respon yang memiliki fungsi untuk menghukum orang lain setidaknya untuk jangka waktu yang pendek. Definisi mengenai agresi ada bermacam-macam dan setiap definisi memiliki dimensi tersendiri (dalam Pontius, 2004).
Myers (dalam Adriani, 1985) menyatakan tingkah laku agresif adalah tingkah laku fisik atau verbal untuk melukai orang lain.
Menurut Murray (dalam Pontius, 2004) agresi didefinisikan sebagai suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau menghukum orang lain atau secara singkatnya agresi adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain.
Menurut Morgan dkk. (dalam Atkinson dkk.,1993) agresi merupakan suatu motif menyerang, melukai, dan kadang membunuh; Perilaku agresi dapat dilakukan secara verbal yaitu untuk menyakiti atau berusaha menghancurkan reputasi orang lain.
Buss (dalam Atkinson dkk.,1993) mendefinisikan perilaku agresi yang memberikan stimuli yang berbahaya kepada orang lain. Definisi ini termasuk penyerangan fisik, menghina, dan umpan verbal.
Edmund & Kendrick (1980) mendefinisikan perilaku agresi sebagai stimulus yang berbahaya oleh seseorang kepada orang lain dengan maksud membahayakan dan dengan harapan bahwa stimulus akan mencapai sasaran serta memiliki efek yang diharapkan.
Definisi ini mempunyai pengertian bahwa suatu perilaku dapat dikatakan sebagai perilaku agresi apabila disertai dengan maksud melukai sasaran yang dituju. Perilaku agresi ini tidak hanya berupa aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikologis. Kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia termasuk jenis agresi fisik, aktif, langsung.
B. Dimensi Perilaku Agresi
Dalam dimensi perilaku agresi ada empat faktor agresi yaitu fisik, verbal, rasa marah, dan sifat permusuhan. Keempat perilaku agresi ini mewakili komponen perilaku manusia yaitu komponen motorik, afektif, dan kognitif. Dalam kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia termasuk dalam dimensi :
a. Agresivitas Fisik
Perilaku motorik seperti melukai dan menyakiti orang lain secara fisik. Misalnya dengan menyerang, memukul, menakut-nakuti, merusak, berkelahi dan mengancam orang lain.
b. Rasa Marah
Rasa marah merupakan komponen emosi atau afektif, seperti keterbangkitan dan kesiapan psikologis untuk bertindak agresif. Misalkan mudah kesal, hilang kesabaran, tidak mampu mengontrol perasaan marah.
c. Sikap Permusuhan
Sikap ini merupakan perwakilan dari komponen kognitif seperti perasaan benci dan curiga pada orang lain, merasa kehidupan yang dijalani tidak adil.
Sumber agresi menurut Morgan dkk. (dalam Atkinson dkk.,1993) adalah penghinaan verbal atau penilaian negatif dari orang lain (misalnya “dasar bodoh”). Tindakan agresif ini memunculkan agresi pada orang yang dihina, dengan kata lain orang ini merespon dengan agresif balik.
C. Faktor yang Mempengaruhi Agresi
Faktor yang Mempengaruhi Agresi Dalam kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia :
a. Status Sosial
Hal ini yang dapat meningkatkan perilaku agresi adalah status sosial didalam masyarakat. Anak-anak dari orang tua yang mempunyai kelas sosial tertentu akan berbeda dalam berperilaku. Orang tua dari kelas sosial menengah lebih permisif dan cenderung lebih memfokuskan pada hal yang bersifat psikologis sebagai pengontrol agresi. Sebaliknya untuk anak-anak dari orang tua kelas pekerja atau buruh cenderung menggunakan hukuman sebagai control.
b. Tempramen
Dalam kasus pembantaian di Institute Politeknik dan Universitas Negeri Virginia, pelaku termasuk impulsif, yaitu menggambarkan kemampuan untuk menunda atau mentolerir frustasi, kecenderungan bertindak tergesa-gesa dan tanpa pertimbangan.
D. Teori-teori Agresi
Menurut maslow (dalam Frank, 1987), Teori-teori tentang agresi dapat dibagi kedalam dua kategori utama, yaitu, teori-teori yang berpandangan bahwa agresi bersifat naluriah atau merupakan kodrat bawaan manusia, dan teori-teori yang tidak berpandangan demikian. Maslow termasuk dalam golongan kedua, sekalipun ia mengakui bahwa bukti-buktinya belum sepenuhnya konklusif. Banyak ilmuan behavioral, khususnya Freud memandang permusuhan dan keagresifan sebagai sifat-sifat yang melengkapi pada kodrat manusia. Pandangan ini didasarkan pada pengamatan bahwa binatang-binatang bersifat agresif dan destruktif.
Teori-teori agresi yang berkaitan dengan kasus pembantaian di Institut Politeknik dan Universitas Negeri Virginia :
1. a. Teori Bawaan
Freud (dalam Sarwono,2002) membagi dua jenis insting atau naluri yaitu “eros” adalah naluri kehidupan untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan individu dan “tanatos” adalah naluri kematian, dorongan untuk menghancurkan sesuatu yang ada pada manusia atau individu.
b. Teori Biologi
Menurut Moyer (dalam Sarwono,2002) perilaku agresi ditentukan oleh proses tertentu yang terjadi di otak dan susunan syaraf pusat. Hormon laki-laki (testosteron) dipercaya sebagai pembawa sifat agresi.
2. Teori Lingkungan
Inti teori ini adalah perilaku agresi merupakan reaksi terhadap peristiwa atau stimulus yang terjadi di lingkungan.
a. Teori Frustasi Agresi Klasik
Teori yang dikemukakan oleh Dollar & Miller (dalam Sarwono, 1997) berpendapat bahwa agresi dipicu oleh frustasi. Frustasi itu sendiri ariadalah hambatan terhadap pencapaian suatu tujuan. Dengan demikian agresi merupakan pelampiasan dari perasaan frustasi.
b. Teori Frustasi Agresi Baru
Dalam perkembangannya terjadi modifikasi terhadap teori frustasi agresi klasik. Salah satu modifikasi tersebut adalah dari Burnstein & Worchel yang membedakan antara frustasi dan iritasi, jika suatu hambatan terhadap pencapaian, tujuan dapat dimengerti alasannya yang terjadi adalah iritasi(gelisah, sebal), bukan frustasi (kecewa, putus asa) (dalam Sarwono,2002).
3. Teori Kognisi
Kognisi adalah bagian dari jiwa manusia yang mengolah informasi, pengetahuan, pengalaman, dorongan, perasaan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri sehingga terjadi simpulan-simpulan yang selanjutnya menghasilkan perilaku. Teori kognisi berintikan pada proses yang terjadi pada kesadaran dalam membuat penggolongan, pemberian sifat-sifat penelitian dan pembuatan keputusan (dalam Sarwono,2002).
4. Teori Behavioristik
Teori ini mempunyai pengertian bahwa agresi adalah setiap bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk melukai atau merugikan orang lain, dimana orang lain tersebut termotivasi untuk menghindari perlakuan semacam itu. Teori ini menggangap bahwa suatu agresi manusia lebih merupakan sutu kategori perilaku tertentu yang digerakkanoh tujuan dari dalam individu.
5. Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)
Teori ini lebih memperhatikan faktor-faktor dari luar yang dapat mempengaruhi perilaku agresif. White & Humphrey (dalam Sarwono, 1997) melakukan penelitian bahwa orang-orang yang agresif telah mengalami sendiri perlakuan agresif terhadap dirinya, baik yang diperolehnya dari orang tua maupun dari teman-temannya. Bandura (dalam Sarwono, 1997) juga berpendapat bahwa dalam kehidupan sehari-hari pun perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat dalam keluarga, dalam lingkungan, dan dari media massa.
Agar Rumah Tidak Pengap
1. Membuat jendela yang dapat dibuka-tutup agar sirkulasi udara bagus. Untuk praktisnya, gunakan kaca nako yang dapat berfungsi sebagai sumber penerangan alami sekaligus sirkulasi ventilasi udara.
2. Membuat kisi-kisi di dinding menghadap keluar, agar tidak mengganggu, kisi-kisi dibuat di atas atau di bawah dinding.
3. Membuat lubang berupa kotak-kotak di atas dinding dekat plafon.
4. membuat bukaan di atas langit-langit rumah karena ventilasi bersifat terbuka, dimana air hujan dapat masuk, bagian bawah bukaan sebaiknya dibuat taman, baik taman kering atau patio berupa tanah ditutupi bebatuan dan tanaman hijau.
Sumber : Kartini. No.2231 (13-27 November 2008). Rumah. Jakarta
2. Membuat kisi-kisi di dinding menghadap keluar, agar tidak mengganggu, kisi-kisi dibuat di atas atau di bawah dinding.
3. Membuat lubang berupa kotak-kotak di atas dinding dekat plafon.
4. membuat bukaan di atas langit-langit rumah karena ventilasi bersifat terbuka, dimana air hujan dapat masuk, bagian bawah bukaan sebaiknya dibuat taman, baik taman kering atau patio berupa tanah ditutupi bebatuan dan tanaman hijau.
Sumber : Kartini. No.2231 (13-27 November 2008). Rumah. Jakarta
Ikan Salmon
Salmon adalah ikan yang paling digemari karena kelezatan rasanya. Kombinasi warna merah dan oranye sebagai warna dominan dagingnya membuat salmon sangat menggoda. Dagingnya yang lembut dikarenakan tingginya kandungan asam lemak omega 3.
Menurut penelitian, asam lemak omega 3 ini membantu untuk mengurangi tingkat kolesterol sehingga mampu menghindarkan orang terkena resiko penyakit Cardiovascular (penyempitan pembuluh darah) dan stroke. Terlebih lagi, asam lemak omega 3 terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap kanker dan persendian.
Tips singkat untuk memilih ikan salmon :
1. Salmon yang segar mempunyai daging yang agak mengkilat, kedua matanya harus kelihatan jernih dan bersih. Insangnya yang segar harus berwarna merah. Anda dapat melihat ke dalam perutnya untuk memastikan kesegarannya.
2. Bersihkan salmon dengan memotong perut dari bagian ekor sampai kepala tanpa memotong ususnya.
3. Angkat potongan salmon kemudian gunakan sendok untuk mengangkat empedunya yang pahit. Jika salmonnya betina, anda dapat menemukan telur di dalam tubuhnya, pindahkan telur dan letakkan di atas es.
4. Potong dan sisihkan sirip dan kepalanya jika tidak dibutuhkan.
5. Bersihkan seluruh bagian salmon dengan air bersih, potong kecil-kecil, bungkus dengan rapih dan letakkan di freezer.
Menurut penelitian, asam lemak omega 3 ini membantu untuk mengurangi tingkat kolesterol sehingga mampu menghindarkan orang terkena resiko penyakit Cardiovascular (penyempitan pembuluh darah) dan stroke. Terlebih lagi, asam lemak omega 3 terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap kanker dan persendian.
Tips singkat untuk memilih ikan salmon :
1. Salmon yang segar mempunyai daging yang agak mengkilat, kedua matanya harus kelihatan jernih dan bersih. Insangnya yang segar harus berwarna merah. Anda dapat melihat ke dalam perutnya untuk memastikan kesegarannya.
2. Bersihkan salmon dengan memotong perut dari bagian ekor sampai kepala tanpa memotong ususnya.
3. Angkat potongan salmon kemudian gunakan sendok untuk mengangkat empedunya yang pahit. Jika salmonnya betina, anda dapat menemukan telur di dalam tubuhnya, pindahkan telur dan letakkan di atas es.
4. Potong dan sisihkan sirip dan kepalanya jika tidak dibutuhkan.
5. Bersihkan seluruh bagian salmon dengan air bersih, potong kecil-kecil, bungkus dengan rapih dan letakkan di freezer.
E-LEARNING SEBAGAI PEMBELAJARAN PRAKTIS
Siswa maupun mahasiswa tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung, karena sudah ada sistem pembelajaran elektronik (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning). Sistem pembelajaran ini biasa di sebut dengan E-learning, yaitu cara baru dalam proses belajar mengajar. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara guru atau dosen dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD maupun DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD atau DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD atau DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Pembelajar belajar dari komputer di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal, jaringan internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia konten tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Pembelajar belajar dari komputer di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal, jaringan internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia konten tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Langganan:
Postingan (Atom)